KULIT udang konon dapat menetralkan orang yang
alergi terhadap hewan tersebut. Bagaimana caranya? Seseorang yang takut
alergi udang bisa mengonsumsi udang sekalian dengan kulitnya. Selain itu
kulit udang ternyata juga bisa menjadi camilan yang kaya gizi.
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Erfin Dwi Priana dari
Prodi Pendidikan Teknologi Kejuruan Pascasarjana dan Dwi Adhi Wahyu
Saputri dari Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik meneliti kulit udang
dan menemukan kandungan gizi di dalamnya.
Bahkan mereka kemudian membuat camilan kulit udang. Produknya menjadi
juara pertama kategori mahasiswa/peneliti pada Lomba Inovasi
Pengembangan Produk Perikanan yang merupakan agenda tahunan Direktorat
Pengolahan Hasil Ditjen P2HP Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia.
"Camilan yang kami namai Chitokrez ini memanfaatkan limbah kulit
udang yakni kepala dan kulit yang mencapai 35%-50% dari total berat
udang. Kulit udang mengandung protein (25%-40%), kalsium karbonat
(45%-50%) dan kitin (15%-20%) yang dapat diubah menjadi chitosan
sehingga bermanfaat dan tidak terbuang sia-sia," ungkap Erfin, Senin
(6/11).
Dia menjelaskan kategori lomba yang berlangsung di Beteng Vredeburg
Yogyakarta beberapa waktu lalu tersebut ada dua kategori yaitu
mahasiswa/ peneliti dan umum. Mereka memperoleh bimbingan Dr Mutiara
Nugraheni STP MSi yang juga dosen pendamping.
Penghambat Kanker
Penghambat Kanker
Menurut Erfin chitosan pada kulit udang berfungsi sebagai penghambat
perbanyakan sel kanker lambung manusia dan dapat meningkatkan daya tahan
tubuh. Fungsi lain, bisa menurunkan kolesterol, mengurangi beban kerja
liver dan mengurangi tekanan kerja organ tubuh lain akibat lemak
berlebihan, mempercepat penyembuhan luka dan kerusakan tulang.
"Juga menghindarkan dari kemungkinan terjangkit penyakit typhus
karena chitosan dapat menghambat pertumbuhan berbagai mikroba patogen
penyebab penyakit typhus seperti Salmonell aenterica, Salmonella
enterica var. Paratyphi-A dan Salmonella enterica var. Paratyphi-B,"
imbuh Dwi.
Proses pembuatan chitokrez cukup simpel. Bahannya limbah kulit udang,
tepung tapioka, modified starch K-01, ubi jalar kuning, gula, garam,
soda kue, air panas. Penggunaan tepung tapioka dan ubi jalar kuning yang
merupakan produk lokal untuk meningkatkan nilai jual.
Ubi jalar kuning, jelasnya, dikukus kemudian dihaluskan, begitu pula
kulit udang. Selanjutnya tepung tapioka, ubi jalar kuning, modified
starch K-01, kulit udang halus, gula, garam dan soda kue dicampur dan
ditambah air panas, diaduk sampai tercampur rata dan kalis. Adonan
dipipihkan lalu dikukus selama 15 menit lantas dipotong-potong seperti
stik dengan panjang tiga sentimeter dan dijemur sebelum digoreng.
"Chitokrez secara keseluruhan adalah salah satu sumber protein,
kalsium, dan serat bagi tubuh. Produk Chitokrez diharapkan dapat menjadi
camilan sehat dan bergizi yang disukai semua kalangan terutama
anak-anak karena terbuat dari bahan alami, tanpa tambahan zat kimia dan
pengawet" tandas Dwi.
0 komentar:
Posting Komentar