Sabtu, 10 November 2012

Manfaat Kulit Undang

KULIT udang konon dapat menetralkan orang yang alergi terhadap hewan tersebut. Bagaimana caranya? Seseorang yang takut alergi udang bisa mengonsumsi udang sekalian dengan kulitnya. Selain itu kulit udang ternyata juga bisa menjadi camilan yang kaya gizi.
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Erfin Dwi Priana dari Prodi Pendidikan Teknologi Kejuruan Pascasarjana dan Dwi Adhi Wahyu Saputri dari Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik meneliti kulit udang dan menemukan kandungan gizi di dalamnya.
Bahkan mereka kemudian membuat camilan kulit udang. Produknya menjadi juara pertama kategori mahasiswa/peneliti pada Lomba Inovasi Pengembangan Produk Perikanan yang merupakan agenda tahunan Direktorat Pengolahan Hasil Ditjen P2HP Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
"Camilan yang kami namai Chitokrez ini memanfaatkan limbah kulit udang yakni kepala dan kulit yang mencapai 35%-50% dari total berat udang. Kulit udang mengandung protein (25%-40%), kalsium karbonat (45%-50%) dan kitin (15%-20%) yang dapat diubah menjadi chitosan sehingga bermanfaat dan tidak terbuang sia-sia," ungkap Erfin, Senin (6/11).
Dia menjelaskan kategori lomba yang berlangsung di Beteng Vredeburg Yogyakarta beberapa waktu lalu tersebut ada dua kategori yaitu mahasiswa/ peneliti dan umum. Mereka memperoleh bimbingan Dr Mutiara Nugraheni STP MSi yang juga dosen pendamping.

Penghambat Kanker
Menurut Erfin chitosan pada kulit udang berfungsi sebagai penghambat perbanyakan sel kanker lambung manusia dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Fungsi lain, bisa menurunkan kolesterol, mengurangi beban kerja liver dan mengurangi tekanan kerja organ tubuh lain akibat lemak berlebihan, mempercepat penyembuhan luka dan kerusakan tulang.
"Juga menghindarkan dari kemungkinan terjangkit penyakit typhus karena chitosan dapat menghambat pertumbuhan berbagai mikroba patogen penyebab penyakit typhus seperti Salmonell aenterica, Salmonella enterica var. Paratyphi-A dan Salmonella enterica var. Paratyphi-B," imbuh Dwi.
Proses pembuatan chitokrez cukup simpel. Bahannya limbah kulit udang, tepung tapioka, modified starch K-01, ubi jalar kuning, gula, garam, soda kue, air panas. Penggunaan tepung tapioka dan ubi jalar kuning yang merupakan produk lokal untuk meningkatkan nilai jual.
Ubi jalar kuning, jelasnya, dikukus kemudian dihaluskan, begitu pula kulit udang. Selanjutnya tepung tapioka, ubi jalar kuning, modified starch K-01, kulit udang halus, gula, garam dan soda kue dicampur dan ditambah air panas, diaduk sampai tercampur rata dan kalis. Adonan dipipihkan lalu dikukus selama 15 menit lantas dipotong-potong seperti stik dengan panjang tiga sentimeter dan dijemur sebelum digoreng.
"Chitokrez secara keseluruhan adalah salah satu sumber protein, kalsium, dan serat bagi tubuh. Produk Chitokrez diharapkan dapat menjadi camilan sehat dan bergizi yang disukai semua kalangan terutama anak-anak karena terbuat dari bahan alami, tanpa tambahan zat kimia dan pengawet" tandas Dwi.

0 komentar:

Posting Komentar